PHOBIA MODERN

Pernahkah anda merasa takut? Sebagai manusia, ketakutan adalah hal yang tak terhindarkan. Ketakutan adalah respon penting terhadap bahaya fisik dan emosional – jika kita tidak merasakannya, kita tidak bisa melindungi diri dari ancaman yang nyata. Tetapi bagaimana jika rasa takut itu tidak rasional? Misalnya anda merasakan ketakutan ekstrem terhadap ketinggian atau laba-laba. Apakah itu mengganggu atau mungkin menyiksa? Nah jika salah satu dari anda pernah merasakan ketakutan irasional mendalam yang persisten dan hadir selama lebih dari enam bulan maka mungkin itu fobia. Yang saya maksudkan dengan ketakutan irasional adalah ketakutan terhadap hal-hal yang tidak mengancam, hewan atau kondisi parah sehingga menyebabkan kecemasan luar biasa dan mengganggu kehidupan normal anda. Mungkin anda sudah tahu tentang satu atau dua jenis fobia umum di masyarakat kita. Tetapi bagaimana dengan fobia modern? Sebagai efek dari kehidupan masyarakat modern kita. Berikut adalah daftar fobia m

Tes Stroop : Tes Psikologi Kemampuan Multitasking


Apakah kamu pernah mendengar tentang kata ini? Multi tasking
Multi tasking adalah kemampuan manusia untuk melakukan lebih dari satu tugas atau aktivitas dalam waktu singkat.Sebagai contoh menerima telfon sambil mengetik email dan membaca buku.

Jadi sekarang, seberapa jauh anda bisa lakukan?

Sekarang, saya akan berikan tes mengenai ini.
Pertama, harap baca tes yang akan datang ini dengan keras
Bagus!
Sekarang tentukan waktu saat anda membaca TEKS tugas berikut, abaikan WARNA kata-kata yang dicetak. Bacakan dengan keras
Bagus!
Sekarang tentukan waktu saat anda menyatakan WARNA kata-kata berikut, abaikan TEKS yang sebenarnya sebisa mungkin. Bacakan dengan keras

Jadi, berapa banyak waktu yang anda perlukan untuk menyatakan tugas ketiga dari tugas pertama dan kedua? Apakah lebih sulit melakukan tugas ketiga daripada yang lain?

Dalam kebanyakan kasus, dibutuhkan waktu lebih lama untuk menyatakan warna kata-kata, daripada membaca teks yang dicetak. Tampaknya kita lebih dipengaruhi oleh teks fisik daripada warna teks. Apa yang diungkapkan ini adalah bahwa otak tidak bisa tidak membaca. Pembacaan terjadi hampir tanpa usaha, sedangkan deklarasi warna membutuhkan upaya kognitif lebih. Ketika ada konflik antara dua sumber informasi ini, beban kognitif kita meningkat, dan otak kita harus bekerja lebih keras untuk menyelesaikan perbedaan yang diperlukan, melakukan tugas-tugas ini (mencegah membaca, memproses warna kata dan menyelesaikan konflik informasi) pada akhirnya memperlambat tanggapan kita dan membuat tugas lebih lama. Ini juga menunjukkan kepada kita bahwa otak kita harus memilih untuk membaca teks atau melihat warna untuk melakukan tugas yang sempurna.
Jadi sebagai kesimpulan, adalah mungkin untuk melakukan multitasking tetapi bagaimanapun itu tidak akan sempurna dalam satu atau lebih tugas.

Eksperimen ini disebut eksperimen efek stroop, diambil dari nama penemunya Joh Ridley Stroop, yang pertama kali mempelajari gangguan di antara informasi yang berbeda. Efek stroop menggambarkan aspek penting dari perhatian selektif. Mudah untuk mengabaikan bebrapa fitur lingkungan, tetapi tidak yang lain.

Itulah penjelasan enpsikopedia tentang multitasking dengan eksperimen efek stroop.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 FIRST DATES (2004) : Sebuah Tinjauan Psikologis mengenai Amnesia Anterograde

PHOBIA MODERN

DANUR : I Can See Ghosts (2017) : Sebuah Tinjauan Psikologis mengenai Imaginary Friend/Teman Imajiner