PHOBIA MODERN



Pernahkah anda merasa takut? Sebagai manusia, ketakutan adalah hal yang tak terhindarkan. Ketakutan adalah respon penting terhadap bahaya fisik dan emosional – jika kita tidak merasakannya, kita tidak bisa melindungi diri dari ancaman yang nyata. Tetapi bagaimana jika rasa takut itu tidak rasional? Misalnya anda merasakan ketakutan ekstrem terhadap ketinggian atau laba-laba. Apakah itu mengganggu atau mungkin menyiksa?

Nah jika salah satu dari anda pernah merasakan ketakutan irasional mendalam yang persisten dan hadir selama lebih dari enam bulan maka mungkin itu fobia. Yang saya maksudkan dengan ketakutan irasional adalah ketakutan terhadap hal-hal yang tidak mengancam, hewan atau kondisi parah sehingga menyebabkan kecemasan luar biasa dan mengganggu kehidupan normal anda.
Mungkin anda sudah tahu tentang satu atau dua jenis fobia umum di masyarakat kita. Tetapi bagaimana dengan fobia modern? Sebagai efek dari kehidupan masyarakat modern kita.
Berikut adalah daftar fobia modern terutama sebagai efek dari perkembangan teknologi

1. Nomofobia
Jika anda seorang pecandu ponsel, maka anda dapat memahami fobia ini dengan mudah. (No mo adalah kependekan dari no mobile atau tidak ada ponsel, diciptakan dalam sebuah studi tahun 2008 oleh kantor pos Inggris. Studi ini menemukan bahwa 53 persen pengguna telepon seluler di Inggris cenderung cemas ketika mereka kehilangan ponsel mereka, kehabisan baterai atau pulsa, atau tidak memiliki jangkauan jaringan. Studi ini menemukan bahwa sekitar 58 persen pria dan 47 persen wanita menderita fobia, dan 9 persen lainnya merasa stress ketika ponsel mereka mati. Studi ini mengambil sampel 2253 orang. 55 persen dari mereka yang disurvei dikutip tetap berhubungan dengan teman-teman atau keluarga, alasan utamanya bahwa mereka menjadi cemas ketika mereka tidak dapat menggunakan ponsel mereka
ABC2 News.Com pernah membahas tentang fobia modern baru

2. visiobibliophobia
Dr. Shelly Reed, seorang psikolog klinis di Scottsdale, AZ mengatakan selain nomofobia, ada 2 fobia lain yaitu  visiobibliophobia yang merupakan ketakutan akan facebook. Pendertita khawatir tentang facebook mereka atau media sosial yang lebih luas. Istilah ini pertama kali dijelaskan oleh ahli saraf Justin Moretto

3. selanjutnya, Retterophobia, ketakutan akan huruf-huruf yang dipilih secara salah yang merupakan kekhawatiran bagi mereka yang memiliki fitur prediksi teks di telepon mereka. Retterophobia dapat menyebabkan kepanikan saat mengirim SMS ke teman anda. Koreksi otomatis adalah mimpi terburuk mereka. Seseorang dengan retterophobia kemungkinan akan duduk di depan telepon mereka dan lumpuh, tidak dapat mengirim teks atau mungkin membaca ulang dengan memeriksa ulang.
Jadi itu adalah fobia baru sebagai efek dari kehidupan modern.
Sebenarnya tidak ada istilah seperti itu dalam manual diagnostic dan statistic edisi terbaru (DSM-5) sebagai referensi diagnosis psikologi, namun, kita harus tetap waspada tentang fenomena ini. itulah penjelasan kami untuk hari ini. terima kasih atas perhatian anda, mohon share dan subscribe untuk mendukung kami.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 FIRST DATES (2004) : Sebuah Tinjauan Psikologis mengenai Amnesia Anterograde

DANUR : I Can See Ghosts (2017) : Sebuah Tinjauan Psikologis mengenai Imaginary Friend/Teman Imajiner